Langkah-langkah Setting
Mikrotik
Mikrotik adalah sistem operasi independen berbasiskan Linux khusus untuk komputer yang difungsikan sebagai Router. Router adalah Menghunungan antara 2 jaringan yang berbeda.
Sebelum masuk konfigurasi mikrotik, pastikan kita sudah mengetahui kegunaan mikrotik, bagaimana topologi yang akan kita gunakan, dan kapasitas user.
Berikut gambaran topologi yang akan saya gunakan di mikrotik saya.
2. Buka
Winbox, lakukan koneksi dengan Mac address. User = “admin” dan Password =
(kosongkan). Jika bisa koneki akan muncul gambar koneksi seperti pada gambar 3.
gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
3. Pada
saat winbox terbuka pertama kali, akan muncul peringatan. Pilih “Remove Default Configuration” . Setelah itu, Buka WinBox lagi lalu connectkan menggunakan MAC Address. Untuk username default "admin", sedangkan password kosong.
4. Berikan nama untuk masing-masing Ethernet pada mikrotik. Pilih menu Interface. Berikan komentar untuk masing-masing ethernet (Tekan C).
Misal :
Ø
Eth1 = WAN
Ø
Eth2 = NOC
Ø
Eth3 = R. Kepsek + R.TU
Ø
Eth4 = R.Guru
Ø
Eth5 = R.Kelas
Ø
Wlan = HOTSPOT
5. Berikan
IP Address pada masing-masing Interface sesuai kebutuhan topologiyang
direncanakan beserta jumah user yang akan mengakses.
Pilih Menu IP >
Address > (+)
Misal :
WAN =
Tidak diisi karena akan mendapat IP otomatis dari server melalui IP > DHCP Clieant > ether1
NOC =
192.168.10.30/28
R.Kepsek + R.TU =
12 user (172.15.10.30/28)
R.Guru =
50 user (192.168.10.15/26)
R. Kelas =
230 user (192.168.20.6/24)
6. Beri
DNS misal DNS Nawala (DNS untuk Internet sehat) : 180.131.144.144,
180.131.145.145.
Tapi disini kita memakai DNS 8.8.8.8,8.8.4.4
7. 1Lakukan
konfigurasi ethernet yang mengarah ke internet
a.
Apabila
menggunakan IP Dynamic (DHCP) aktifkan : IP
> DHCP Client > atur Ethernet yang mengarah ke WAN. Secara Otomatis
kita sudah mendapat ip otomatis berserta gateway yang mengarah ke WAN.
b.
Apabila
menggunakan IP Static, pastikan kita tahu berapa IP address yang diberikan oleh
ISP/Provider, misal :
IP Public : 192.168.12.233/24
Gateway : 192.168.12.1
8. Lalu,
Aktifkan DHCP Server dari ether2 – ether5. Pilih menu IP > DHCP Server > DHCP Setup. Klik Next hingga sukses.
9. Maka
isikan IP yang diberikan pada Ethernet WAN kemudian masukkan gateway dari ISP
192.168.12.1 : IP > Routes >
Gateway
10. Agar PC dari client dapat mengakses ke
internet, lakukan pengaturan firewall
: IP > Firewall > NAT. Pilih chain="srcnat", out-interface="ether1/WAN (ether yang mengarah ke internet)", action="masquerade".
11. Setting
Hotspot. Pilih Menu IP > Hotspot >
Hotspot Setup. Gunakan ether wlan untuk
Hotspot Interfacenya. Ikuti peritah dan klik Next.
Untuk DNS Name sesuai keinginan kita, misalnya
: login.ngawen. Disarankan jangan memakai IP Address karena akan dengan mudah
di deteksi.
12. Setelah
itu, setting pada Menu IP > Hotspot > User Profiles. Isikan Shared User sesuai keinginan. (Misal :
15) hal ini berfungsi untuk membatasi jumlah user yang dapat mengakses dengan password dan username.
13. Hilangkan
cookie melalui menu IP > Hotspot >
Server Profile > Login double klik pada hsprof serperti gambar di bawah
ini. Cookie digunakan untuk mewujudkan fungsi yang khusus untuk pengguna.
Hilangkan centang pada Cookie
14. Atur
pada Menu Wireless. Settingan yang perlu diubah :
a.
Mode : ap bridge
b.
Band : 2GHz-B/G/N
c. Frequency : sesuai kebutuhan. Usahakan menggunakan
frequency yang jarang digunakan oleh hotspot lain. Cara mengetahuinya dengan
Pilih menu SCAN. Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini
d. SSID : sesuai keinginan
15. Buka
Menu New Terminal. Coba uji koneksi
dengan internet (Misal : ping google.com)
16. Lakukan
reboot terlebih dahulu. Pilih menu System
> Reboot.
17. Lalu
coba komputer lain untuk masuk hotspot kita dengan user serta password yang
telah dibuat.
18. Selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar